Disimpulkan suatu keputusan yang baru (kesimpulan). Setiap penyimpulan, di mana dari dua keputusan (premis-premis)
Sillogisme di bagi menjadi 2 macam
Sillogisme
kategoris Sillogisme
yg premis-premis dan kesimpulannya berupa keputusan kategoris.
Sillogisme ini dibagi menjadi 2:
1.
Sillogisme kategoris tunggal
2.
Sillogisme kategoris tersusun
Sillogisme
hipotesis Sillogisme yg terdiri atas satu premis atau lebih yg
berupa keputusan hipotesis.
Sillogisme ini dibagi menjadi 3:
1. Sillogisme (hipotesis) kondisional
2. Sillogisme (hipotesis) disyungtif
3. Sillogisme (hipotesis) konyungtif
Sillogisme kategori tunggal
Bentuk sillogisme yang terpenting.
Terdiri atas tiga term;
Terdiri atas tiga term;
- Subjek(S)
- Predikat(P), dan
- Term-antara(M)
Biasanya sillogisme ini dibagankan sbg berikut:
Setiap manusia dapat mati M - P
Setiap manusia dapat mati M - P
Budi adalah manusia S - M
Jadi, budi dapat mati S - P
Term major
Predikat dan kesimpulan. Terdapat dlm kesimpulan
dan salah satu premis.
Yang menyangkut term-term :
1 .
Sillogisme tdk boleh mengandung lebih atau kurang dari tiga term
2 .
Term-antara (M) tdk boleh masuk (terdpt dlm)
3 .
Term subjek dan predikat dlm kesimpulan tdk boleh lebih luas drpd dlm
premis
4 .
Term-antara (M) harus sekurangnya satu kali universal.
Yang
menyangkut keputusan :
•
Jika kedua premis alternatif atau positif
•
Kedua premis tdk boleh negatif
•
Kedua premis tdk boleh partikular
•
Kesimpulan baru sesuai dg premis yg paling lemah
Susunan
sillogisme yang lurus
Merupakan
bentuk logis dari penyimpulan. Penyimpulan tersusun dari tiga term.
Susunan yang
pertama :
M – P
S – M
S – P
Susunan yang kedua :
P – M
S – M
S – P
Susunan yang ketiga :
M – P
S – M
S – P
Susunan yang kedua :
P – M
S – M
S – P
Susunan yang ketiga :
M – P
M – S
S – P
S – P
Susunan yang
keempat :
P – M
M – S
S – P
Sillogisme
tersusun
Ada beberapa
sillogisme, yaitu:
•
Epicherema : sillogisme yg salah satu premisnya disambung dg pembuktian
•
Enthymema : sillogisme yg salah satu premisnya dilampaui
•
Polysillogisme : suatu deretan sillogisme
•
Sorites : suatu macam polysillogisme, suatu deretan sillogisme.
Sillogismes
hipotesis
Sillogismes
hipotetis terdiri atas sillogismes (hipotesis) kondisional, sillogisme
(hipotesis) disyungtif dan sillogismes (hipotesis) konyungtif.
Sillogisme
(hipotesis) kondisional
Sillogisme
yang premis majornya berupa keputusan kondisional. Keputusan kondisional dibagi
menjadi dua bagian yaitu: jika.....,maka.....
Sillogisme
(hipotesis) disyungtif :
Sillogisme yg
premis majornya terdiri dari keputusan disyungtif. Premis minor mengakui atau
memungkiri salah satu kemungkinan dlm premis major.
Kesimpulan
mengandung kemungkinan yg lain.
Sillogisme
(hipotesis) disyungtif dibedakan menjadi 2 yaittu dlm arti sempit dan dlm arti
luas.
Sillogisme
(hipotesis) disyungtif dlm arti sempit
Sillogisme
ini hanya mengandung dua kemungkinan, tdk lebih dan tdk kurang.
Sillogisme
(hipotesis) disyungtif dlm arti luas
Dalam
sillogisme ini terdpt dua kemungkinan yg hrs dipilih. Tetapi kedua kemungkinan
ini dpt sama-sama benar juga.
Sillogisme
(hipotesis) konyungtif : premis majornya berupa keputusan konyungtif.
Sillogisme
ini bisa nampak dlm dua kemungkinan:
- Kemungkinan yang pertama disebut alternatif negatif
- Kemungkinan yang kedua disebut negatif alternatif
Dilemma
Dalam arti
sempit yaitu suatu pembuktiaan. Dlm pembuktiaan itu ditarik kesimpulan yg sama
dari dua atau lenih dari keputusan disyungtif.
Created by :
Nama : Adelia Tiara N.N
NIM : 705160191
Kelas : D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar